Kali ini, Hipwee bakal membahas tentang macam-macam genre yang ada di EDM. Mending langsung kamu baca — siapa tahu ada genre dan DJ yang ternyata sesuai sama selera musikmu?
1. House music

House music via images6.alphacoders.com
Ciri khas house music adalah tempo yang upbeat, groovy dan kadang didominasi oleh kord piano dengan tempo sekitar 126-128 beats per minute (BPM). Saking populernya, genre ini punya berbagai macam sub-genre tersendiri:
- Acid House: House music dengan sedikit pengaruh trance dan techno. Temponya sedikit lebih cepat daripada musik dari genre yang sama pada umumnya. Biar lebih paham, coba dengar track dari James “Jack Rabbit” Martin yang ini.
- Electro House: Deadmau5, David Guetta dan Zedd merupakan sebagian DJ Electro House yang sedang naik daun. Hampir semua musik Electro House memiliki “drop”, seperti track milik Strobe milik Deadmau5 ini.
- Dutch House: dari namanya sudah terlihat kalo sub-genre ini berasal dari negeri Belanda. Dutch House sendiri merupakan salah satu sub-genre yang mulai populer, bahkan di Indonesia juga. Biar lebih ngeh, dengerin deh track dari Hardwell – Spaceman dan Chuckie & Junxterjack – Make Some Noise ini.
- Progressive House: ciri khas dari sub-genre ini adalah tempo musik yang semakin meningkat, hampir mirip dengan musik trance. Coba dengerin track dari CLMD – Black Eyes & Blue atau Calvin Harris – Summer yang sekarang lagi hits.
- Deep House: ini merupakan sub-genre yang bisa dibilang paling chill. Musik Deep House sering dimainkan di cafe atau kelab yang memiliki atmosfer santai. Contohnya? Coba denger Noir & Haze – Around, Oliver Helden – Gecko, dan Faul & Wad Ad VS Pnau – Changes.
2. Trance

Nothing but Trance via listdose.com
Trance merupakan genre EDM yang
berkembang di Jerman pada awal dekade 90-an. Karakteristik utama
musik ini ialah tempo yang berkisar dari 125-160 BPM serta alur yang
naik turun. Secara harfiah, trance berarti keadaan ketika kamu berada di alam bawah sadar. Sesuai namanya, musik trance ini bisa
bikin kamu terhipnotis dan merasa senang atau sedih. Sensasi emosional
ini tercipta melalui kombinasi berbagai ritme dan layer musik, dengan melodi dan vokal yang repetitif.
Kalau kamu penasaran, coba deh dengerin beberapa musik trance yang ada di bawah ini:
- Armin Van Buuren feat. Miri Ben Ari – Intense
- BT – Skylarking
- Above & Beyond – Alchemy
- Neelix – Wherever you are
3. Techno

techno music via www.sourdoreille.net
Di bawah ini ada beberapa DJ yang dikenal dengan pengaruh techno di setiap setnya:
Techno juga punya sub-genre, yaitu minimal techno. Minimal techno menggunakan sampling musik yang lebih sedikit dan repetitif. Mottonya: less is more. Tertarik? Coba dengarkan Droplex – Dance dan Daniel Portman – Rock the Funk.
4. Dubstep

zoidberg dubstep via global3.memecdn.com
Dubstep tidak cuma dimonopoli sama Skrillex aja. Ada banyak musisi dubstep lain yang harus kamu dengarkan. Coba deh simak beberapa track ber-genre dubstep yang ada di bawah ini:
Sebenarnya masih banyak genre-genre EDM lain di luar sana, tapi semoga yang diulas di atas cukup sebagai pengantar. Dan berhubung Hipwee nggak punya penulis yang mengambil gelar khusus di Ilmu EDM, Hipwee minta maaf kalau ada beberapa hal penting yang nggak tertulis di artikel ini. Kalau punya DJ kesayangan yang belum sempat Hipwee sebut, kamu tinggal komentar aja kok. Jangan lupa bookmark artikel ini buat bahan referensi musik kamu, yah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar